Ads 468x60px

Thursday, September 13, 2007

BACK TO SIMPLE WAY 3

BREAKFAST

Silahkan menterjemahkan dengan versi anda masing-masing gambar dibawah. Inilah persiapan dan sarapan pagi saya, sebelum melakukan Day-Trading. Metode sarapan ini efektip buat saya.walao tampak agak bertele-tele2 tetapi dengan berjalannya waktu membuat saya lebih punya "roso" terhadap market.

Perlu dicatat bahwa metode ini, hanya berlaku untuk Day-Trading (very short term – entry+exit pada hari yang sama). Terjemah dan tafsir (tentu saja semampu saya) saya gunakan untuk menyusun rencana hari itu. Tentu saja tak lupa senjata utama saya untuk memulai adalah Money Management, hari ini berapa dollar yg rela saya serahkan kepada pihak sono. Komponen plan (trading plan) yg saya buat simple dan sekuat tenaga harus saya eksekusi ( kaya’ jaksa aja) istilah kerennya trade with the plan, yaitu :

-Markets – What to buy or sell
-Position Sizing – How much to buy or sell
-Entries – When to buy or sell
-Stops – When to get out of a losing position
-Exits – When to get out of a winning position

Kedepan langkah-langkah ini yang akan saya coba share dengan anda, lagi-lagi please masukan dan kritik anda.

Silahkan menikmati menu sarapan pagi saya ini : (contoh: tgl 26 Apr – 2 Mei):
Perhatikan gambar ( paling atas adalah Daily Candles; tengah : breakdown session @ 4 jam pada graph 30M; bawah rincian rates). BP (buyer power) impak relatip kekuatan buyer (L to C ) dan SP (seller power) impak relatip kekuatan seller (H to C).

























Umum :

-Tidak seorang pun dapat menduga apa yang akan terjadi kedepan ( wong barang ghoib !!). Jika kemarin tgl. 26 April adalah “Bear” , apakah hari ini (27 Apr) akan impulsive ( bear lagi ?) atau corrective (berubah jadi “Bull ?). Yang bisa kita upayakan sekedar menduga2.

- TA memakai tehnik macam-macam dari mulai trendlines, pivot, fibo, breakout sampai indi dan graphik penuh warna dlsb, Fundamental mulai analisis data yang akan keluar hari ini dan membuka file yang lalu untuk dipakai patokan “if” data gak sesuai atau sesuai dng perkiraan. Pokok nya anda semua saya yakin udah paham. Itu juga yang saya lakukan selama bertahun-tahun trading. Para trader wizard memberi nasihat : pilih salah satu…kekeuh dengan pilihan itu…jadilkanlah dirimu sebagai masternya. Bahasa dari langit nya istiqomah.

-Untuk mendapatkan perspektip hari ini, biasanya saya menggunakan “tehnik” diatas, minimal 5 hari kebelakang dan menyelaminya dng membagi menjadi sessions @ 4jam an. Sebenarnya metode ini mirip dengan narik garis trendlines, tetapi sering kita puas melihat garis trend (ini kebiasaan ku ya!!), tidak menyelam secara komprehensip pada detail gerakan kurs per hari nya. Dengan tehnik ini, yang lebih penting aku peroleh gambaran pertempuran /ketemunya buyers & seller, sehingga pada waktu ambil keputusan (entry-stop-exit) lebih kokok, walau nantinya salah sekalipun.

HOW TO READ:

Contoh jika hari ini tanggal :27 April - today :

Aku digest dan dalami kebelakang minimal 5 hari, (untuk contoh dan ilustrasi, sekarang cukup 1 hari), lihat betapa pada hari kemarin (26 Apr) Seller baik di Eropa dan AS, menghatam jual GU terus menerus ( walau ada di retrace 30 pip pada session 3), digambarkan secara relatip impaknya sebesar 150 pips versus Buyer sebesar 19 pips ( 12 %-an).

Pertempuran yang gak seimbang or memang market nya bearish ?. Tidak seorang pun yang tahu !. Tetapi satu hal yang pasti bahwa secara psikologis Seller juga was-was.

Simpulan saya :

- Seller akan mencoba menekan harga kebawah atau balik posisi untuk squaring, tetapi 150 pips bukan sedikit….harus ada koreksi.

- Hubungan BP + SP (relatip -%, atau penjumlahan) tanggal2 sebelumnya merupakan indikasi awal apakah hari ini terjadi gerakan impulsive (continuation) atau corrective

- Berapa tekanan harga kebawah ? Secara logis pastilah “low” hari kemarin dan sebelumnya. Namun dengan level SP=150 pips ? Tekanan kebawah diduga cenderung melemah. Inilah salah satu sebab antara lain mengapa tehnik HOPS/LOPS or SRDC (breakout Low/High) sering tidak maksimal, sering gagal bahkan tidak bisa menikmati gerakan pembalikan (corrective).

- Kapan konfirmasi arah terus kebawah atau balik keatas ? Secara logis pastilah “high volume market”, yaitu untuk GBP tentunya Eropa +London-market –session 3 & 4 (-volume trading GBP terbesar) yang akan menentukan. Dalam contoh tanggal 27 Apr, ini saya tidak akan ragu2 untuk ENTRY: pada level Open London market.


Untuk tgl berikutnya, proses yang sama bisa anda lakukan sendiri.

Sedangkan tehnik : Entry, Stop dan Exit kedepan akan saya bagi dalam tingkat / versi 1,2 dan 3.

MEMBUAT BRNCANA

Waduh dah hampir 1 bulan kosong. Ini terusannya:

Wah serasa punya utang karena janji mau urai lebih lanjut, ternyata baru punya waktu setelah hampir 1 bulan vakum. Sepuro ne aja ya. Ok back to business.

Langkah tehnik ini tetap mengikuti alur yang telah disebut pada postingan diatas, dan untuk mengingatkan:

a. Markets – What to buy or sell
b. Position Sizing – How much to buy or sell ……..(sementara tidak saya bahas )
c. Entries – When to buy or sell
d. Stops – When to get out of a losing position
e. Exits – When to get out of a winning position


MARKET
What to Buy or Sell ?

Pertanyaan dasar dalam mengikuti gerakan harga currency kira-kira dapat digambarkan secara sederhana ;

pertama : Apakah harga akan continuation atau corrective (=Market ?).
kedua : Kalau salah satu terjadi, kemana objektip harga hendak menuju – naik-turun-rata - (Map ?).

Basic pertanyaan ini yang selalu menjadi pikiran begitu saya didepan laptop. TA menyediakan ratusan tehnik untuk menjawab pertanyaan basic tadi, tinggal kita mengambil satu atau beberapa yang cocok dengan style trading kita.

Currency apa yang punya potensi untuk hari ini ?.

Misal kan hari ini 27 April 2007 (=seperti data diatas)

Ini contoh BP/SP pada hari kemarin 26 April (disarankan kalau bisa dalami minimal 5 hari kebelakang), Kemungkinan potensi pada hari ini menunjukkan profile market (posisi buyer + seller) sbb:












- Dari sisi ratio BP + SP yang cukup jauh, seluruh currency bisa ditradingkan, tetapi kalau kita kepengin target lebih dari 50 pips/currency, maka USDCHF berat untuk trading hari ini. Jadi trading hari ini hanya 3 currencies (GBP – EUR – JPY).
- Ekspektasi harga, kayaknya untuk seluruh currency bakal terjadi CORRECTIVE. GU: up sementara USDCHF & UJ : down.
- Target : 50 pips atau total 150 pips untuk tanggal 27 April

Untuk contoh : saya pakai GBPUSD – tanggal 27 April saja. Apakah target pips 50 per currency bisa tercapai ? Untuk menuju angka itu, kita harus punya MAP – dan peta dan yang saya pakai adalah

MAP - TARGET PRICE

Peta yang akan saya gunakan adalah PIVOT, -sederhana aja - pivot bisa digunakan untuk mengetahui posisi harga saat ini terhadap perkembangan / gerakan harga hari-hari sebelumnya. Bukan berarti Pivot adalah petunjuk jalan yang hebat, sekali lagi tidak. Pivot bekerja semata2 karena BANYAK traders dan investor menggunakannya dan mempercayai-nya. Tidak lebih tidak kurang.

Ia berfungsi mengukur kekuatan dan kelemahan suatu harga curreny.
Biar komplit, rumus pivot (udah ditulis diforum ini oleh mas @revolutionfinancial + @zildijidan) saya ulang:

Pivot point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Apa arti Pivot ini ?
Suatu level harga bila tercapai, dianggap bakal terjadi perubahan sentiment pasar, yaitu dari “bull” berubah ke “bear” atau sebaliknya. Bila harga menembus keatas level-pivot, dianggap sentiment pasar berubah menjadi “bull” dan diekspektasikan harga bakal terus menaik. Sebaliknya bila harga menembus kebawah level-pivot, dianggap sentiment pasar telah berubah menjadi “bear” dan dieksp ektasikan harga bakal terus menurun. Pivot juga sering dipandang sebagai support/resistance, maknanya bila harga tidak mampu menembusnya harga bakal mental kembali kearah semula.

Itu teorinya, yang aku yakin Anda semua dah paham. Cuman saya lagi kepengin nulis gratis, jadi biar tulisanku tambah panjang he he…he.

Biasanya pasangan Pivot adalah prakiraan S1,S2,R1 dan R2 (support dan resistance zones). Lha formula math nya yang umum digunakan adalah

Support 1 (S1) = (PP * 2) – H
Resistance 1 (R1) = (PP * 2) - L
Support 2 (S2) = PP – (R1 – S1)
Resistance 2 (R2) = PP + (R1 – S1).


Lha disini untuk S+R nya, saya sedikit nggak sepakat kalau dijadikan peta target gerakan harga !!!.

Formula math agak berbau subjektip, jadi kalau saya gak gunakan berarti gak melanggar teori.

S/R yang lebih objektip menurut saya adalah harga yang sudah diberikan oleh pasar, yaitu tingkat harga itu sendiri. Apa itu ? yaitu HIGH & LOW hari hari kemarin dan sebelumnya………….. untuk Resistance dipakai High dan Support dipakai Low …….(minimal) sampai 4 or 5 hari kebelakang.

Selama ini saya pake manual tetapi berkat kebaikan @mas kuncup, saya tinggal klik, jadi deh R/S – di graph ku. Thank berat mas @kuncup

Contoh : Pivot & R/S (kalau Anda bandingkan dengan Pivot yang berformula math, pivot ku ini lebih masuk diakal …hehehe)























ENTRY

When to Buy or Shell ?

Saya memakai IB + OB (inside & ou tside bar) atau sering cukup disebut keduanya sebagai Inside-Bar saja. Mengapa saya pakai pola bar/candle ini ? Alasannya sederhana !!, oleh karena pola ini menggambarkan “market indecision or undecided”, apakah mau naik-turun-or rata. Persis sama dengan saya yang sedang bingung menebak arah harga.

Dan perlu saya sebut disini, bahwa penggunaan pola inside/outside bar dalam tak tik trading sudah sejak jamannya manual (sebelum ada sop ware) banyak digunakan sampai hari ini. Bahkan dibebarapa forum telah diuji coba misalnya saya temukan pada: james di babypips.com, fx blaster dllsb, tentu saja dengan berbeda variant aplikasinya. Namun taktik ini, sudah cukup lama saya pakai.

Sekedar refreshing…….. inside bar (atau sering disebut juga narrow-range bar) kira-kira adalah bar dengan hingh-nya lebih rendah dari high bar sebelumnya dan low-nya lebih tinggi dari low bar sebelumnya. Sedang outside bar (atau sering disebut wide-range bar) kira-kira adalah bar dengan high-nya lebih tinggi dari high bar sebelumnya dan low-nya lebih rendah dari low bar sebelumnya.

Wah wah bahasa Indonesia emang tidak effisien…….terjemahnya jadi kepanjangan, lebih baik digambar aja lebih singkat. Ok ini gambar nya.






















Biar istilah sama dan tidak rancu, bar disebelah kiri inside & outside-bar kita sebut saja mav-bar ya.

Oleh karena akan digunakan M-15, masak satu bar (inside – outside bar) atau berarti selama 15 menit, sudah cukup mampu sebagai signal akan terjadi harga continuation or corrective ?. Kan enggak masuk akal (=walau kadang bisa juga kejadian). Maka IB yang akan saya anggap sebagai patokan adalah

Untuk inside bar : setelah mav bar, dan muncul inside bar sebanyak 3-bar atau lebih berturut-2
Untuk outside bar : sebelum outside bar, muncul mav- bar sebanyak 3-bar atau lebih berturut-2

Atau dengn kata lain setelah menunggu 1 jam ( 4 bar @ 15 menit), sudah sepantasnya pelaku pasar mulai mengambil keputusan harga mau naik-turun-rata, ……….ini kan mau saya !!

Gambar kayaknya lebih enak jelasinnya. Ini contoh 1-Master bar dengan 4-inside bars yang saya maksud.






































sumber : www.indofx-trader.net

0 comments: