Ads 468x60px

Thursday, January 3, 2013

Ciri-Ciri Seorang Spekulator

Banyak orang yang tidak menyadari kalau dirinya seorang spekulator. Setiap transaksi yang dilakukan trader akan memiliki kemungkinan apakah permainannya berbentuk spekulasi atau tidak. Di artikel ini kita akan membahasnya mengenai ciri khusus yang dilakukan oleh seorang spekulator. Bagaimana kelanjutannya? Yuk kita lihat di ulasan berikut ini.



Seorang spekulator adalah seseorang yang membeli atau menjual sesuatu dengan tujuan untuk meraih keuntungan dalam waktu singkat tidak untuk jangka panjang. Seorang spekulator menjalankan trading hanya dalam waktu beberapa menit, jam, hari, dan paling lama hanya hitungan minggu. Dan bisa melakukan jual beli puluhan kali dalam satu hari. Salah satu spekulator sukses adalah George Soros.

Perbedaan paling realistis antara investor dan spekulator ada pada perilaku mereka terhadap pergerakan pasar. Kepentingan utama seorang spekulator terletak pada tindakan antisipasi dan pengambilan keuntungan dari fluktuasi pasar. Seorang investor sadar bahwa harga mungkin akan berfluktuasi dan tidak merasa khawatir oleh penurunan besar, juga tidak akan girang dengan kenaikan tajam. Ia akan selalu ingat bahwa harga pasar akan selalu memihaknya. Ia tidak akan pernah membeli karena harganya naik, atau menjualnya karena harga turun.

Investasi menurut Benjamin Graham dalam buku legendarisnya "The Intelligent Investor" adalah sebagai berikut: "Sebuah operasi investasi adalah suatu tindakan yang dilakukan setelah melalui analisis mendalam, menjanjikan keselamatan modal pokok dan pengembalian yang memadai. Operasi yang tidak memenuhi persyaratan ini adalah spekulatif."

Banyak orang menganggap miliarder George Soros sebagai seorang investor, tapi ia sendiri lebih memilih suka istilah spekulator. Bahkan, ia telah mengatakan bahwa "investasi adalah sebuah spekulasi yang salah." Maksudnya adalah bahwa suatu "investasi" adalah nama yang mereka berikan kepada suatu spekulasi yang tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, spekulasi tersebut membuat mereka terjebak ke dalam suatu posisi, yang diharapkan akan membaik seiring berjalannya waktu.

Soros dan spekulan lain membuat sebagian prediksi mereka didasarkan pada psikologi pasar, dan dalam hal ini perilaku mereka cocok dengan definisi spekulasi menurut Keynes. Istilah spekulasi sering digunakan untuk "merangkul" antara investasi dengan judi, istilah spekulasi digunakan untuk kegiatan yang biasanya dianggap investasi tetapi dilakukan dengan cara yang menjurus kepada perjudian.

Dalam The General Theory of Employment, Interest, and Money, karangan John Maynard Keynes spekulasi, didefinisikan sebagai "kegiatan peramalan psikologi pasar". Motif spekulasi sama saja dengan investasi dan judi yaitu mencari keuntungan.

Perhatikan bahwa seorang investor memperhitungkan "harga pasar menggunakan standar-standar nilai yang telah ada," sedangkan spekulator "mendasarkan standar nilai mereka sendiri pada harga pasar".

Bagi seorang spekulator, aliran harga saham/mata uang yang terus menerus bagaikan oksigen, jika terhenti maka ia akan mati. Bagi seorang investor, apa yang disebut sebagai harga/nilai pasar tidaklah begitu penting. Pada sisi lain, investasi pasar modal/uang adalah jenis bisnis yang unik. Di sini Anda tidak akan bisa rugi selama Anda selalu bermain dalam aturan yang menempatkan semua kemungkinan bagi keuntungan Anda.



Sumber:
http://instagratis.blogspot.com
http://janganserakah.wordpress.com
http://spekulator-cerdik.blogspot.com/
http://www.seputarforex.com