George Lane – bapak indikator stochastics
George Lane M.D (1921-2004) adalah seorang dokter medis, trader profesional, mentor trading dan penulis buku yang menciptakan indikator teknikal stochastics. Hingga akhir hayatnya, Lane tetap trading dengan indikator ciptaannya yang merupakan salah satu indikator teknikal yang paling banyak digunakan di semua jenis pasar. “Stochastics mengukur momentum harga. Bayangkan sebuah roket yang meluncur naik ke udara. Ketika akan mulai turun kembali, gerakannya tentu melambat. Momentum akan selalu menyebabkan perubahan arah sebelum pergerakan harga itu sendiri. Bagi saya stochastics adalah indikator yang mengagumkan.” kata George Lane yang juga pemilik perusahaan investasi Miller, Lane & Co. dengan 41 kantor cabang itu.
Lane mulai tertarik pada dunia trading saat ia masih praktek sebagai dokter di klinik ayahnya di kawasan industri Chicago. Ketika ayahnya pensiun, ia memutuskan untuk menutup klinik tersebut dan konsentrasi penuh di trading komoditi. Pada akhir tahun 1950 Lane membeli keanggotaanChicago Open Board of Trade (sekarang bernama MidAmerica Commodity Exchange) dan memulai trading dengan serius. “Saya mengalami banyak kerugian. Seorang pekerja di broker tempat saya trading mencoba membantu dengan mengajarkan metode Taylor, yaitu siklus pergerakan harga setiap 3 hari, “ kenangnya.
Dari beberapa ilmu yang diperolehnya, Lane mencoba membuat sebuah metode sederhana yang bisa membantunya dalam membaca chart. “Pada mulanya chart trading sangat kompleks, tetapi ketika saya mengerti mengapa harga bergerak dan bagaimana seharusnya harga bergerak, saya mulai menciptakan indikator sederhana untuk mengenali momentum pasar.” katanya. Ia kemudian menuai keuntungan sedikit demi sedikit seiring dengan perbaikan indikator ‘stochastics’nya. “Pada dasarnya stochastic tidak mengikuti harga atau volume perdagangan. Stochastic menunjukkan kecepatan atau momentum perubahan harga pasar. Indikator ini memberi isyarat sebelum harga berubah arah. Stochastic telah membuat penghasilan saya berlipat ganda.” tambahnya.
Diawal karir tradingnya, Lane juga sempat bekerja pada sebuah broker dan mengajar ilmu perdagangan komoditi pada sekolah khusus investasi yang bernama Investment Educators Inc. di Watseka, Illinois. Pada saat itu sekolah ini adalah satu-satunya di Amerika Serikat yang mengajarkan ilmu tentang investasi. Ketika pemiliknya meninggal dunia, Lane mengambil alih sekolah tersebut dan kemudian mengelolanya dengan lebih profesional. Selain memberikan layanan konsultasi kepada investor dan para profesional keuangan, Investment Educators Inc. juga mengajarkan metode analisa teknikal lanjutan. Lane menjabat sebagai Presiden di sekolah tersebut hingga akhir hayatnya.
Selain indikator stochastic ciptaannya, hal yang paling penting dalam trading menurut George Lane adalah money management. Ia hampir tidak pernah masuk pasar tanpa stop loss. “Trading tanpa stop loss? Bagaimana Anda melindungi account Anda dari kerugian? Tidak. Itu adalah kejahatan dalam trading yang biasa dilakukan oleh trader amatir. Cobalah simak apa rahasia para trader sukses, mereka bisa memanage resiko dengan baik.” katanya.
Hingga akhir hayatnya, George Lane yang pada tahun 2012 mendapat penghargaan anumerta dariMarket Technicians Association itu tetap aktif trading di berbagai jenis pasar dengan profit yang konsisten. Hanya 3 alat yang ia gunakan: indikator stochastic, level Fibonacci retracement dan garis trend.
Dalam sebuah wawancara, Lane menasehati agar para trader pemula banyak belajar membaca chart. “Jika Anda bisa memahami chart, ia akan mengatakan semuanya, chart trading tidak pernah bohong. Jangan percaya begitu saja pada rekomendasi broker. Broker adalah penjual. Lebih bijak jika Anda belajar dari para senior yang jauh lebih berpengalaman.”
Sumber : News For The Financial World
Dari beberapa ilmu yang diperolehnya, Lane mencoba membuat sebuah metode sederhana yang bisa membantunya dalam membaca chart. “Pada mulanya chart trading sangat kompleks, tetapi ketika saya mengerti mengapa harga bergerak dan bagaimana seharusnya harga bergerak, saya mulai menciptakan indikator sederhana untuk mengenali momentum pasar.” katanya. Ia kemudian menuai keuntungan sedikit demi sedikit seiring dengan perbaikan indikator ‘stochastics’nya. “Pada dasarnya stochastic tidak mengikuti harga atau volume perdagangan. Stochastic menunjukkan kecepatan atau momentum perubahan harga pasar. Indikator ini memberi isyarat sebelum harga berubah arah. Stochastic telah membuat penghasilan saya berlipat ganda.” tambahnya.
Diawal karir tradingnya, Lane juga sempat bekerja pada sebuah broker dan mengajar ilmu perdagangan komoditi pada sekolah khusus investasi yang bernama Investment Educators Inc. di Watseka, Illinois. Pada saat itu sekolah ini adalah satu-satunya di Amerika Serikat yang mengajarkan ilmu tentang investasi. Ketika pemiliknya meninggal dunia, Lane mengambil alih sekolah tersebut dan kemudian mengelolanya dengan lebih profesional. Selain memberikan layanan konsultasi kepada investor dan para profesional keuangan, Investment Educators Inc. juga mengajarkan metode analisa teknikal lanjutan. Lane menjabat sebagai Presiden di sekolah tersebut hingga akhir hayatnya.
Selain indikator stochastic ciptaannya, hal yang paling penting dalam trading menurut George Lane adalah money management. Ia hampir tidak pernah masuk pasar tanpa stop loss. “Trading tanpa stop loss? Bagaimana Anda melindungi account Anda dari kerugian? Tidak. Itu adalah kejahatan dalam trading yang biasa dilakukan oleh trader amatir. Cobalah simak apa rahasia para trader sukses, mereka bisa memanage resiko dengan baik.” katanya.
Hingga akhir hayatnya, George Lane yang pada tahun 2012 mendapat penghargaan anumerta dariMarket Technicians Association itu tetap aktif trading di berbagai jenis pasar dengan profit yang konsisten. Hanya 3 alat yang ia gunakan: indikator stochastic, level Fibonacci retracement dan garis trend.
Dalam sebuah wawancara, Lane menasehati agar para trader pemula banyak belajar membaca chart. “Jika Anda bisa memahami chart, ia akan mengatakan semuanya, chart trading tidak pernah bohong. Jangan percaya begitu saja pada rekomendasi broker. Broker adalah penjual. Lebih bijak jika Anda belajar dari para senior yang jauh lebih berpengalaman.”
Sumber : News For The Financial World