Apakah anda telah mengenal sosok Jesse Livermore ?
Apabila anda mengenal sosok tersebut, berarti anda seorang trader yang telah banyak mengetahui sebagian dari seorang trader yang sukses. Sejak usia 14 tahun Jesse Livermore, kabur dari rumahnya. Dikarenakan sang ayah bersikeras menyuruhnya untuk menjadi seorang petani, karena Jesse Livermore sendiri hanya mengeyam pendidikan sampai dibangku sekolah dasar.
Namun nasib berkata lain, Jesse Livermore bekerja disebuah Broker kecil yang berkantor di Boston Amerika Serikat. Berawal dari sana, kemudian dia belajar secara otodidak dan memulai karir tradingnya hingga pada akhirnya dikenal sebagai Speculator King (Raja Spekulasi), karena intuisinya (feeling), dalam trading yang membawanya meraih keuntungan 100 juta dollar pada tahun 1929. Bayangkan saja, apabila anda yang mengalaminya. Pastinya banyak yang bisa Anda beli dengan uang itu pada masa lampau.
Jesse Livermore mampu memberikan sebuah pelajaran yang berharga terhadap semua trader di seluruh belahan dunia. Bahwa, menjadi seorang trader yang sukses tidak selalu harus memiliki gelar maupun pendidikan yang tinggi.
Jesse Livermore memiliki gayanya sendiri dalam bertrading, jesse livermore sendiri dikenal sebagai trader yang menggunakan nalurinya untuk melakukan open posisi. Mungkin sangat sulit dipercaya bila ada seorang “gambler” yang berhasil menjadi seorang trader sukses. Namun bukan hanya itu saja yang diandalkan oleh dia dalam mengalahkan market, melainkan jesse livermore sangat memahami betul sifat-sifat psikologis manusia sebagai pelaku pasar, dan hal tersebut dimanfaatkannya untuk meraih kesuksesan di dunia trading.
Dalam sebuah tulisannya dia menyebutkan bahwa :
“Sepanjang waktu, orang pada dasarnya bertindak dan bereaksi dengan cara yang sama di pasar sebagai akibat dari: keserakahan, ketakutan, kebodohan, dan harapan. Itulah mengapa formasi numerik dan pola market muncul secara konstan”
“Sepanjang waktu, orang pada dasarnya bertindak dan bereaksi dengan cara yang sama di pasar sebagai akibat dari: keserakahan, ketakutan, kebodohan, dan harapan. Itulah mengapa formasi numerik dan pola market muncul secara konstan”
Dia juga berkomentar mengenai julukannya sebagai Raja Spekulasi.
“Permainan spekulasi adalah permainan yang paling menarik di dunia. Tapi jika anda mengetahuinya, karena itu bukanlah sebuah permainan untuk orang-orang yang bodoh, bermental malas, orang dengan keseimbangan emosional rendah, ataupun orang yang bermimpi untuk cepat kaya. Mereka yang saya sebutkan pada akhirnya akan jatuh miskin.”
“Permainan spekulasi adalah permainan yang paling menarik di dunia. Tapi jika anda mengetahuinya, karena itu bukanlah sebuah permainan untuk orang-orang yang bodoh, bermental malas, orang dengan keseimbangan emosional rendah, ataupun orang yang bermimpi untuk cepat kaya. Mereka yang saya sebutkan pada akhirnya akan jatuh miskin.”
Selama hidupnya jesse livermore pernah memperoleh namun juga sekaligus kehilangan jutaan dollar. Dia mendapatkan 3 juta dollar dan 100 juta dollar pada tahun 1907 dan 1929, namun selang beberapa tahun dia kehilangan semua keuntungannya tersebut.
Kemudian Livermore memberikan sebuah filosofi yang sangat penting bagi para trader saat itu, bahwa dia menambahkan posisi lebih banyak ketika posisi trading sesuai dengan market (averaging), dan melakukan cut-loss secepatnya bila mengalami kerugian.
Meskipun begitu, Jesse Livermore mengakui bahwa disiplin terhadap hal tersebut sangatlah sulit dan ketidak disiplinan itu pula yang menjadi penyebab hilangnya semua uang yang pernah dikumpulkannya.
Dan perlu untuk anda ingat petikan berikut ini;
"Wall Street never changes, the pockets change, the suckers change, the stocks change, but Wall Street never changes, because human nature never changes." ---Jesse Livermore
"Wall Street never changes, the pockets change, the suckers change, the stocks change, but Wall Street never changes, because human nature never changes." ---Jesse Livermore