Ads 468x60px

Wednesday, January 2, 2013

Jim Slater

Para trader dan investor yang telah sukses dalam karirnya sebagian besar mendedikasikan pengetahuan dan waktunya guna mengembangkan dunia trading dan investasi seperti mendirikan perusahaan investasi, menjadi konsultan, komentator di berbagai media investasi dan bisnis, mengembangkan software trading, menulis buku, dan lain sebagainya. Kita bisa mengambil manfaat positif dari kisah perjalanan karir dan pandangan mereka tentang dunia trading dan investasi.

Jim Slater - sang kapitalis
Jim Slater adalah seorang investor dan konsultan investasi terkenal terutama di Inggris dan beberapa kalangan industriawan Amerika Serikat. Ia terkenal dengan sebutan ‘sang kapitalis’, nama kolom investasi di The Sunday Telegraph London dimana Slater menuliskan metode dan strategi investasinya secara rutin. Nama Jim Slater dikenal luas lewat penemuannya dalam dunia investasi yaitu konsep yang dinamakan price-earnings to earnings growth ratio (PEG ratio), seperti yang ditulis dalam bukunya “The Zulu Principle’ (tahun 1992) yang menjadi best seller.


                                          


Lahir di Inggris tahun 1929, Jim Slater memulai karir profesionalnya sebagai seorang akuntan sebelum menduduki posisi managerial di 3 industri besar di Inggris. Yang terakhir dan berkesan baginya adalah ketika ia bergabung dengan Leyland Motor Corporation. Pada tahun 1964 bersama Peter Walker ia mendirikan sebuah perusahaan investasi dengan nama Slater Walker Securities. Lewat perusahaan investasi ini nama Jim Slater mulai terkenal sebagai pembeli perusahaan yang agresif di Inggris, dan dengan perencanaan investasi yang cepat dan tepat Slater sangat diperhitungkan oleh para kompetitornya. Tahun 1969 Slater Walker Securities telah berkembang dengan pesat dan meningkat menjadi bank investasi.

Aset bank Slater dan Walker terus meningkat hingga terjadi resesi di Inggris pada tahun 1974 yang menyebabkan Slater Walker Securities kolaps. Secara pribadi saat itu Jim Slater telah benar-benar bangkrut dengan hutang yang cukup besar. Namun semangat Slater untuk berinvestasi masih tinggi sementara teman-temannya yang senasib memutuskan untuk beralih ke bisnis lain. Slater percaya bahwa kebangkrutannya hanyalah musibah yang tiba-tiba terjadi dan menurutnya investasi tidak pernah akan mati. “Kesalahan saya adalah tidak memperhatikan perusahaan-perusahaan kecil yang bisa bertahan dan tetap eksis. Sebagai broker yang sibuk saya tidak sempat belajar dan melakukan penelitian. Saya fokus hanya pada perusahaan-perusahaan besar. Itu salah. Dan saya tak pernah akan mengulanginya.” katanya.

Jim Slater mulai bangkit kembali dengan melakukan investasi secara pribadi dan sangat hati-hati. Ia lebih memilih perusahaan-perusahaan kecil yang kurang diperhatikan pasar dan belum populer. Dengan menerapkan formula PEG ciptaannya, ia makin tahu bahwa saham-saham perusahaan tertentu harganya begitu murah asalkan earning growth-nya tinggi. Cara detailnya ia jelaskan dalam bukunya “The Zulu Principle’. Slater sangat berhasil menggunakan metode ini hingga banyak pihak yang meminta nasehatnya sebelum melakukan investasi. 

Disamping memberikan konsultasi dan edukasi dibidang investasi, Jim Slater juga aktif menulis buku dan secara rutin menjadi kolumnis di berbagai rubrik investasi terkenal. Ia juga meluncurkaninvestment advisory service dengan nama ‘Company REFS’, yang memberi informasi tentang seluruh perusahaan di Inggris yang go-public. Buku lain yang ditulisnya adalah ‘Investment Made Easy’ (tahun 1995) dan ‘How To Become A Millionaire’ (tahun 2000).

Inti dari penemuannya yang terkenal adalah PEG ratio, yang dalam implementasinya mencari saham-saham kecil yang sedang tumbuh dan pada waktunya akan menjadi besar. “Saya membandingkan sebuah perusahaan yang sangat besar dengan seekor gajah, dan saya berkomentar bahwa gajah tidak akan berlari.” kata Slater.


Sumber : www.fxfisherman.com
                www.investopedia.com