Cynthia Kase, hanya percaya pada indikator ciptaan sendiri
Trader dan konsultan Cynthia Kase hanya mengandalkan pada sejumlah indikator teknikal yang ia buat sebagai sinyal trading. Saat akan mengambil keputusan penting dalam trading Kase selalu berpatokan pada indikator-indikator teknikal tersebut tanpa pertimbangan pengaruh faktor fundamental sama sekali.
Latar belakang pendidikan Kase adalah kimia teknik. Tahun 1983 ketika ia bergabung dengan Standard Oil of California, pimpinannya menugaskan Kase untuk memperkuat divisi trading sebagai bagian dari program pengembangan bisnis dan management perusahaan. Ia segera belajar untuk memperoleh perspektif dalam perdagangan minyak dunia.
“Ada 2 kejadian menarik dalam tahun 1983 yang penting untuk perdagangan minyak dunia,” kenang Kase. "Dalam tahun 1983, perdagangan kontrak minyak mentah dunia diperkenalkan untuk pertama kalinya, dan personal komputer (PC) sedang mulai digunakan untuk trading,” katanya. “Saya menggunakan personal komputer khusus di ruang trading untuk belajar. Bagi trader diawal tahun 80-an Anda tentu tahu keadaannya, apalagi latar belakang saya kimia teknik dan pengetahuan saya tentang personal komputer terbatas.” ia menjelaskan.
Ia belajar trading sendiri, dan seperti dikatakannya bahwa “Anda harus menjadi orang yang sedang menyendiri ketika trading agar hasilnya maksimum. Anda tidak seharusnya percaya pada pendapat orang lain. Dan yang penting Anda mesti tetap fokus dan berpikir dengan tenang. Tetapi Anda juga tidak harus ngotot dan memaksakan diri.” Cynthia Kase hanya mengandalkan dan percaya pada indikator ciptaannya sendiri, tetapi, ”Saya tidak fokus pada indikator teknikal sebelum tahun 1985,” katanya. “Trading dengan analisa teknikal sangat kompleks. Diperlukan waktu dan usaha keras untuk benar-benar memahaminya. Tidak bisa hanya dengan dua hari membaca analisa teknikal kemudian langsung digunakan begitu saja untuk trading.”
Selama bertahun-tahun Cynthia Kase membuat dan mengembangkan indikator trading ciptaannya sendiri, dan sekarang ia gunakan juga untuk para kliennya. Selain trading untuk diri sendiri, Kase juga sebagai konsultan pada lebih dari 30 perusahaan. “Sebagai trader technician, saya menerapkan pola pergerakan harga, momentum dan trend,” Kase menjelaskan. Tetapi,”Indikator saya menggunakan statistik, bukan pada pengamatan empiris semata” Dasar dari indikator Kase adalah peak-oscillator atau indikator momentum dan deviation-stop atau metode stop berdasarkan volatilitas. Mengenai indikator Kase bisa dibaca secara detail di "Futures Magazine".
Dalam hal frekuensi trading, Kase menjelaskan bahwa ia tidak selalu trading setiap hari melainkan tiap 3 sampai 10 hari. “Teknik trading yang saya gunakan sangat mengutamakan strategi exit, bukan pada entry point-nya,” kata Kase. “Saya bisa profit dengan cepat, banyak trade yang profit tetapi pip-nya kecil. Saya mengambil profit dari momen-momen yang berbahaya, seperti pola pergerakan harga saat terjadinya reversal. Lebih penting bagi saya adalah trading dengan cara yang benar daripada profit yang besar.” lanjutnya. Sebagai catatan, indikator-indikator teknikal ciptaannya bisa diterapkan pada semua jenis pasar termasuk pasar forex.
Nasehatnya untuk para trader pemula? “Satu-satunya cara untuk belajar trading adalah dengan melakukan trading. Tidak ada holy grail dalam trading. Terus belajar dan kerja keras. Janganlah modal trading dijadikan alasan utama. Jika Anda merasa kecewa kok sudah 2 tahun trading tidak menghasilkan apa-apa, malah rugi, maka Anda sebaiknya tidak terjun ke bisnis trading.”
Sumber : News For The Financial World
Sumber : News For The Financial World