Ads 468x60px

Wednesday, January 2, 2013

Warren Buffet


Warren BuffetBenarkah trading layaknya sebuah pertandingan tinju, antara anda dengan market. Mungkin dapat saya katakan tidaklah berbeda jauh dengan seorang petinju. Dimana anda membutuhkan sebuah teknik serta mental yang kuat untuk menjadi seorang “pemenang”. Sebulan lebih kita mengasah keterampilan dalam System Trading kita, hingga tiba saatnya untuk mengasah spirit.
Terdapat beberapa tokoh miliarder terkaya di dunia yang tetap memiliki sisi kesederhanaan yang erat dengan kehidupan mereka. Salah satu dari tokoh miliarder sekaligus legenda investor terbaik dunia ialah Warren Buffet, seorang investor yang bisa dikatakan cukup sukses, dan sebagai seorang CEO dari perusahaan Berkshire Hathaway, sekaligus juga seorang dermawan dunia yang terkenal.
Banyak orang mencoba untuk mencari rahasia serta cara berpikir hingga tips jitu dari langkah investasi yang diterapkan oleh Buffet, dengan cara memborong dan mengikuti langkah-langkah yang diterbitkan melalui bukunya yang laris manis di pasaran. Namun, yang sebenarnya rahasia kekayaan dari seorang Buffett datang dari sikap dermawan serta kehidupan yang sederhana dalam kepribadiannya sehar-hari.
Dimana sejak usia dini, Buffet telah menunjukkan kegemarannya dalam menghasilkan serta menyisihkan uangnya untuk menabung. Buffet tidak layaknya anda, karena dia pernah menjadi seorang sales door to door, menjual permen karet, minuman soda, sampai menjadi seorang loper majalah dan koran. Dimana setiap penghasilan yang ia dapatkan selalu ia tabung dan hanya digunakan untuk keperluan yang penting saja.

HomeWarren Buffett sering juga disebut sebagai “Oracle from Omaha”, karena saat ini ia memiliki harta kekayaan yang bernilai sekitar $53,5 miliar (wikipedia). Bersama istrinya, pria yang berumur 79 tahun tersebut masih tinggal di rumah yang sederhana yang terletak di Omaha, Nebraska, AS yang dibeli dengan harga US$31,500 telah lebih dari 50 tahun lalu dengan tetap tidak memakai pagar pada sisi rumahnya.
Sedangkan disaat buffet bepergian, ia selalu tanpa dikawal oleh siapapun dan membawa sendiri mobil pribadinya. Dia tidak berkeliling dunia memakai jet pribadi, meskipun ia memiliki salah satu perusahaan pesawat jet terbesar di dunia. Sedangkan waktu istirahatnya dipakai dengan menonton TV sambil memakan pop corn.
Meskipun sering menikmati hidangan di restoran terbaik di berbagai belahan dunia, Buffett lebih memilih menu burger, kentang goreng dan minuman dingin. Saat ditanya mengapa dia tidak memiliki sebuah kapal pesiar, Buffett menjawab: “Kebanyakan mainan cuma menimbulkan rasa nyeri di leher“. Bahkan, ia tidak mempunyai komputer di meja kerjanya hingga bepergianpun tanpa telepon genggam.
Sedangkan anak-anaknya sendiri tidak akan mewarisi sebagian besar dari kekayaannya, Buffet hanya ingin memberikan mereka secara secukupnya, sehingga mereka jangan sampai merasa tidak harus melakukan apa-apa, karena terlalu nyaman dengan keadaannya sekarang juga tidak terlalu bagus.
Warren Buffet juga pernah berjanji, apabila meninggal nanti, ia akan memberikan sekitar 85 persen harta kekayaannya pada yayasan amal milik Bill Gates, yakni Gates Foundation. Namun, ia bederma lebih cepat dari dugaan. Pada tahun 2006, Warren Buffett mendonasikan 10 juta sahamnya yang terdapat di Berkshire senilai US$30,7 miliar kepada Gates Foundation. Dari jumlah sumbangan amal tersebut, Buffett tercatat sebagai sumbangan terbesar dalam sejarah Amerika.
Sebuah makna yang kami tangkap disini, seberapa hebat pun kemampuan trading anda, seberapa sering pun anda mendapatkan profit, namun apabila anda tidak akan pernah “berhasil” bila tidak ditunjang dengan kemampuan saving money yang baik.
Untuk menjadi kaya seperti Warren Buffet mungkin anda harus menyisihkan sebagian profit anda, serta mengumpulkannya untuk menjadi bagian dari modal trading anda. Mayoritas seorang trader gagal karena tidak memiliki modal yang cukup untuk menanggung kesalahan yang mereka lakukan ketika trading. Modal ini akan membeli waktu dan waktu akan memberikan pengalaman trading yang anda perlukan dalam mengasah ilmu trading.
Mungkin sebagian dari kita berpikir “How to use money properly”, namun ternyata yang mereka lakukan adalah “How to spend money instantly”.