Walter Bressert adalah seorang trader komoditi dan futures yang terkenal dengan teknik penggunaan siklus pasar (market timing and cycles) dalam trading. Ia adalah presiden dari sebuah yayasan non-profit yang bergerak dalam pengembangan dan riset siklus pasar di Amerika Serikat. Selain menulis berbagai buku tentang trading, Bressert juga kontributor tetap di Wall Street Journal, Barron's, Futures magazine, Commodity Research Bureau Yearbook serta komentator tetap di CNBC danFinancial News Network.
Ia mulai trading di pasar saham lebih dari 30 tahun lalu. Ketika harga saham-saham berjatuhan Bressert rugi besar dan merasa terpukul. Latar belakang pendidikannya dibidang ekonomi mengajarkan bahwa seorang ekonom tidak tahu banyak tentang politik dan intrik yang mempengaruhi pasar kecuali teori ekonomi murni yang menyebabkan perubahan harga pasar, oleh karenanya ia segera cabut dari bisnis trading saham. Saat membutuhkan pekerjaan tetap ia melamar di West Coast Commodity Exchange sebagai broker. Setelah bekerja full time di floor, ia tertarik pada pengaruh perilaku siklus terhadap perubahan harga pasar. “Tak seorangpun memperhatikan hal ini,” katanya. ''Dengan mengotak-atik siklus, saya kemudian menjadi terbiasa dengan irama gerakan pasar. Dan setelah saya teliti lebih jauh, ternyata setiap jenis pasar memiliki irama dan siklus yang berbeda.” jelas Bressert.
Bressert menerapkan semua kaidah analisa teknikal yang penting, tetapi “bagi saya timing dan siklus adalah perekat semua analisa dan indikator teknikal yang Anda gunakan. Tanpa itu saya tidak bisa membaca pergerakan harga pada time frame trading dengan benar.” katanya. “Saat pasar sideways, apakah cukup dengan indikator teknikal saja Anda menentukan level overbought dan oversold? Ya, indikator oscillator memang menunjukkan itu, tetapi Anda mestinya tahu bahwa itu hanya kemungkinan, kemungkinan 80-90 persen maka overbought atau sebaliknya 20-30 persen. Gerakan siklus adalah irama pasar, dan itu akan menunjukkan timing yang pas. Atau begini, bagaimana Anda melihat pasar trending atau sideways? Anda akan mudah terjebak. Begini, trend pada time frame daily ditentukan oleh siklus dalam time frame weekly.” jelas Bressert yang juga menulis buku berjudul ‘Trading Techniques To Buy Bottoms And Sell Tops’ dan ‘Power of Oscillator Cycle Combination’.
Saat ini Bressert trading pada beberapa jenis pasar, tetapi yang paling disukai adalah S&P contract. “Pasar S&P sangat likuid dengan perubahan volume trading yang besar. Ini sangat menarik. Tak seorangpun di floor yang bisa melakukan intrik-intrik untuk ‘menggoreng’ harga. Selain S&P, yang juga menarik bagi saya adalah T-bond futures dan Swiss franc di pasar forex, coba Anda perhatikan siklusnya.” katanya. “Memang tidak ada indikator siklus pasar. Siklus harus dimengerti maknanya dan diamati secara manual. Dan yang paling penting, trading dengan timing dan siklus pasar menghilangkan pengaruh emosi. Mencegah Anda dari rasa takut dan serakah. Bukankah tujuan Anda trading adalah memperoleh profit? Emosi itu unsur utama yang menyebabkan Anda loss. Buatlah sebuah cara trading mekanis dengan timing entry dan exit yang teratur dan jelas. Ingat, pasar punya irama, Anda sebaiknya mengikuti.” tambahnya.
Dalam trading Bressert tidak mengabaikan faktor fundamental. Dari pengalaman trading di pasar saham, peristiwa ekonomi dan berita fundamental memberi pengaruh besar pada pergerakan pasar. “Jika pasar bergerak sesuai irama berarti memang sesuai harapan pelaku dan biasanya ada berita baik. Seharusnya Anda tidak masuk menjelang suatu berita penting, Anda bisa saja profit besar, tetapi itu gambling, kecuali Anda tahu intrik apa yang ada di pasar dan yang akan menggerakkan harga. Jika ingin aman, berjalanlah sesuai irama pasar baik ada berita bagus atau berita yang diluar dugaan pelaku pasar.” kata Bressert yang juga menerbitkan ‘Cycle Watch Newsletter’, sebuah bulletin teratur mengenai prediksi siklus dan analisa fundamental untuk S&P Index, bonds, emas, forex dan komoditi.
Nasehatnya untuk para trader pemula: “Anda ingin jadi trader serius? Jangan setengah-setengah. Pekerjaan apapun yang dilakukan setengah-setengah dan tidak serius pasti akan gagal. Dedikasikan sebagian besar waktu Anda dalam trading. Selalu belajar, belajar dan belajar. Ya, 90% trader di jenis pasar apapun pasti merugi, itu karena mereka trader yang tidak serius. Jadi yang serius hanya 10%? Jangan terpengaruh oleh itu. Kerjakan pekerjaan rumah Anda sebaik-baiknya. Setiap orang yang serius, termasuk Anda, adalah trader yang sukses.”
Sumber : News For The Financial World
Ia mulai trading di pasar saham lebih dari 30 tahun lalu. Ketika harga saham-saham berjatuhan Bressert rugi besar dan merasa terpukul. Latar belakang pendidikannya dibidang ekonomi mengajarkan bahwa seorang ekonom tidak tahu banyak tentang politik dan intrik yang mempengaruhi pasar kecuali teori ekonomi murni yang menyebabkan perubahan harga pasar, oleh karenanya ia segera cabut dari bisnis trading saham. Saat membutuhkan pekerjaan tetap ia melamar di West Coast Commodity Exchange sebagai broker. Setelah bekerja full time di floor, ia tertarik pada pengaruh perilaku siklus terhadap perubahan harga pasar. “Tak seorangpun memperhatikan hal ini,” katanya. ''Dengan mengotak-atik siklus, saya kemudian menjadi terbiasa dengan irama gerakan pasar. Dan setelah saya teliti lebih jauh, ternyata setiap jenis pasar memiliki irama dan siklus yang berbeda.” jelas Bressert.
Bressert menerapkan semua kaidah analisa teknikal yang penting, tetapi “bagi saya timing dan siklus adalah perekat semua analisa dan indikator teknikal yang Anda gunakan. Tanpa itu saya tidak bisa membaca pergerakan harga pada time frame trading dengan benar.” katanya. “Saat pasar sideways, apakah cukup dengan indikator teknikal saja Anda menentukan level overbought dan oversold? Ya, indikator oscillator memang menunjukkan itu, tetapi Anda mestinya tahu bahwa itu hanya kemungkinan, kemungkinan 80-90 persen maka overbought atau sebaliknya 20-30 persen. Gerakan siklus adalah irama pasar, dan itu akan menunjukkan timing yang pas. Atau begini, bagaimana Anda melihat pasar trending atau sideways? Anda akan mudah terjebak. Begini, trend pada time frame daily ditentukan oleh siklus dalam time frame weekly.” jelas Bressert yang juga menulis buku berjudul ‘Trading Techniques To Buy Bottoms And Sell Tops’ dan ‘Power of Oscillator Cycle Combination’.
Saat ini Bressert trading pada beberapa jenis pasar, tetapi yang paling disukai adalah S&P contract. “Pasar S&P sangat likuid dengan perubahan volume trading yang besar. Ini sangat menarik. Tak seorangpun di floor yang bisa melakukan intrik-intrik untuk ‘menggoreng’ harga. Selain S&P, yang juga menarik bagi saya adalah T-bond futures dan Swiss franc di pasar forex, coba Anda perhatikan siklusnya.” katanya. “Memang tidak ada indikator siklus pasar. Siklus harus dimengerti maknanya dan diamati secara manual. Dan yang paling penting, trading dengan timing dan siklus pasar menghilangkan pengaruh emosi. Mencegah Anda dari rasa takut dan serakah. Bukankah tujuan Anda trading adalah memperoleh profit? Emosi itu unsur utama yang menyebabkan Anda loss. Buatlah sebuah cara trading mekanis dengan timing entry dan exit yang teratur dan jelas. Ingat, pasar punya irama, Anda sebaiknya mengikuti.” tambahnya.
Dalam trading Bressert tidak mengabaikan faktor fundamental. Dari pengalaman trading di pasar saham, peristiwa ekonomi dan berita fundamental memberi pengaruh besar pada pergerakan pasar. “Jika pasar bergerak sesuai irama berarti memang sesuai harapan pelaku dan biasanya ada berita baik. Seharusnya Anda tidak masuk menjelang suatu berita penting, Anda bisa saja profit besar, tetapi itu gambling, kecuali Anda tahu intrik apa yang ada di pasar dan yang akan menggerakkan harga. Jika ingin aman, berjalanlah sesuai irama pasar baik ada berita bagus atau berita yang diluar dugaan pelaku pasar.” kata Bressert yang juga menerbitkan ‘Cycle Watch Newsletter’, sebuah bulletin teratur mengenai prediksi siklus dan analisa fundamental untuk S&P Index, bonds, emas, forex dan komoditi.
Nasehatnya untuk para trader pemula: “Anda ingin jadi trader serius? Jangan setengah-setengah. Pekerjaan apapun yang dilakukan setengah-setengah dan tidak serius pasti akan gagal. Dedikasikan sebagian besar waktu Anda dalam trading. Selalu belajar, belajar dan belajar. Ya, 90% trader di jenis pasar apapun pasti merugi, itu karena mereka trader yang tidak serius. Jadi yang serius hanya 10%? Jangan terpengaruh oleh itu. Kerjakan pekerjaan rumah Anda sebaik-baiknya. Setiap orang yang serius, termasuk Anda, adalah trader yang sukses.”
Sumber : News For The Financial World